Mencipta ruang
- Desi Ela Putri Anggraini
- Aug 12, 2019
- 1 min read

Laut apa yang tengah kita arungi?
Retoris dalam mengeja kekhawatiran pada diri
Selepas indahnya pantai, katanya, akan banyak ombak besar mengerikan. Mereka yang punya daya lebih dari cukup untuk menghantam dan memisah-misahkan-- menjauhkan ragamu dari pelukku. Tapi itu katanya, bukan nyatanya. Sebab kata-kata memang tak selalu nyata. Sebagian besar dari mereka hanyalah bualan, atau barangkali semacam ketakutan pribadi yang ingin ditularkan.
Mereka yang suka menularkan ketakutan, seperti seorang anak dengan imajinasi yang ia bangun sendiri mengarang cerita tentang hantu gentayangan untuk membuat teman-temannya ikut merasakan ketakutan yang sama. Agar ia tak sendiri, dan barang tentu hal tersebut bisa dimengerti. Sebab tak ada manusia yang benar-benar memncintai kesendirian.
Maka memang tak semua cerita perlu dipercaya. Tak semua nasihat perlu didengarkan. Dan tak semua petunjuk perlu diikuti. Terkadang kita hanya perlu merenung sambil mengira-ngira, meminta keyakinan dari Sang pencipta, lalu melangkah saja tanpa perlu banyak bicara.
Sebab pada akhirnya, samudera memang tak perlu mengatakan dirinya luas.
...
Comments