RAMADHAN CANDU, PUISI, DAN PUASA
- Desi Ela Putri Anggraini
- Jun 20, 2018
- 1 min read
Kisah ramadhanku dan proses menikmati puisi

Aku tak sedang ingin berdongeng, pun bercerita,
Tentang kisah klasik arjuna mencari cinta,
Kali ini kisah tanpa cerita milik Ramadhan dan candu,
Sebuah kata yang membuatku tergelitik, dan tak segan mengusik sebagian otakku,
Bulan ini ramadhan jatuh bulan Juni,
Teringatlah aku pada kisah cinta Sapardi dalam puisinya
“Aku ingin mencintai dengan sederhana”
Seperti kisah ramadhanku dan puisi,
Ramadhan jadi moment ajaib, yang entah bagaimana belum mampu terdefinisi,
Puisi dan puasa, konon kata Jokpin (Joko Pinurbo), keduanya adalah aktivitas yang sama, sama-sama ibadah
Puasa adalah moment pembersihan jiwa dari nafsu (katarsis)
Pun, sama halnya dengan puisi,
Sebenarnya aku sedang ingin bicara Ramadhan candu, namun puasa dan puisi Jokpin membuatku rancu,
Kini puisipun menjelma bagaikan doa, maka setiap puisiku, kuharap ada peng-aminan,
Sebab ku ingin Ramadhan kali ini benar terasa candu, untukmu, pun kau,
Maka,
Selamat datang ramadhan, selamat berpuasa, dan selamat beribadah puisi
Desi Ela
One62k18
Comments